20 Agustus 2023, Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, berbagai perlombaan tradisional digelar di Lapangan RW 03. Hari kedua perlombaan semakin memeriahkan suasana dengan lomba-lomba yang unik dan mengundang tawa, serta diikuti oleh peserta dari berbagai usia mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Pagi ini, Lapangan RW 03 tampak begitu riuh dan meriah dengan kehadiran peserta dan penonton yang semakin memadati area perlombaan. Salah satu panitia perlombaan, Aziziah, terlihat begitu semangat dan bangga atas kesuksesan terselenggaranya rangkaian perlombaan ini.
Ia menyatakan, "Kami sangat senang melihat antusiasme masyarakat dalam mengikuti perlombaan ini.
Tujuan kami adalah merayakan kemerdekaan dengan kegembiraan dan semangat yang tinggi, serta mempertahankan nilai-nilai tradisional yang telah lama ada di dalam budaya kita."
Perlombaan yang menjadi sorotan pada hari kedua ini antara lain lomba gigit kelereng menggunakan sendok, lomba gebuk guling, lomba tendang terong menggunakan ikat pinggang, dan lomba pukul air. Keunikan perlombaan ini berhasil mengundang tawa dan keceriaan dari semua peserta dan penonton.
Lomba gigit kelereng menggunakan sendok menjadi ajang yang sangat seru. Peserta dari berbagai kelompok umur berusaha untuk menggigit kelereng yang diletakkan di tengah-tengah arena perlombaan.
Meski terdengar sederhana, namun teknik dan kecepatan peserta menjadi faktor penentu dalam lomba ini.
Tidak kalah menarik adalah lomba gebuk guling, di mana peserta harus berusaha menjatuhkan lawan mereka dari atas guling yang lembut. Teknik dan strategi menjadi kunci utama dalam lomba ini, dan peserta dengan refleks yang tajam serta strategi yang cermat berhasil mencuri perhatian.
Lomba tendang terong menggunakan ikat pinggang juga menghadirkan kegembiraan tersendiri. Peserta harus memasukkan bola terong ke dalam target yang ditentukan dengan cara menendangnya menggunakan ikat pinggang yang diikatkan pada pinggang mereka. Keakuratan dan ketepatan menjadi kunci kemenangan dalam perlombaan ini.
Lomba pukul air menghadirkan nuansa kreatifitas, di mana peserta harus memukul air dengan tujuan menghasilkan pola suara yang indah dan unik.
Ini adalah perlombaan yang memadukan tradisi dan seni, serta mengajak peserta untuk berimajinasi dan berkreasi.
Aziziah menambahkan, "Kami berharap bahwa melalui perlombaan ini, kita dapat mempererat tali persaudaraan dan semangat nasionalisme di antara masyarakat.
Kemeriahan dan kegembiraan dalam acara ini semakin mengukuhkan rasa cinta kita terhadap tanah air."
Acara perlombaan ini akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, dengan beragam perlombaan tradisional yang menarik dan menghibur. Semua peserta dan penonton diharapkan dapat merasakan semangat kemerdekaan dan kebersamaan yang ditebarkan melalui rangkaian perlombaan ini.